-->

Habitat, Mikrohabitat, dan Relung

 

Habitat

    Habitat dapat di definisikan sebagai lingkungan tempat hidup, tempat tumbuh organisme atau tempat dimana suatu organisme atau populasi hewan dapat di peroleh. Habitat tidak hnya merupakan lingkungan abiotik organisme tetapi termasuk di dalamnya ada interaksi antar komponen biotik.

A.    Macam-macam Habitat

  1. Habitat perairan tawar
  2. Habitat laut
  3. Habitat perairan payau (estuari)
  4. Habitat daratan

B.    Klasifikasi Habitat Berdasarkan waktu

  1. Konstan (panggah)
  2. Bersifat musiman
  3. Tidak menentu (tidak dapat diprediksi)
  4. Efemeral

C.    Pemanfaatan Habitat oleh Organisme

  1. Dimanfaatkan biotik dan abiotiknya
  2. Sebagai daerah jelajah
  3. Sebagai daerah perlingungan atau sarang
  4. Sebagai daerah larian
  5. Sebagai tempat berlangsungnya segala kegiatan makhluk hidup

D.    Seleksi Habitat oleh Organisme

  1. Seleksi Habitat yaitu perilaku yang digunakan organisme untuk memilih habitat yang sesuai. 
  2. Seleksi habitat terjadi berdasarkan tempat berlindung, kualitas, kuantitas, peristirahan, vegetasi, dan lain-lain

    Mikrohabitat adalah seperangkat kondisi lokal atau lingkungan yang paling cocok dan yang langsung berhubungan dengan hewan. Mikrohabitat juga adalah tempat hidup yang sangat berbeda dengan kondisi sekitar. Contohnya adalah lubang rodentia, lubang kayu membusuk, dipioda hutan yang menempati suatu habitat tertentu.

Relung

Relung ekologi adalah posisi atau status dari struktur adaptasi organisme, respon psikologi, dan tingkah laku spesifik. Relung juga merupakan kombinasi tempat organisme hidup (adaptasi), dan peranannya dalam komunitas.

A.    Relung dibagi menjadi dua

  1. Relung Fundamental
  2. Relung Terealisasikan

B.    Komponen Utama Relung

  1. Tipe makanan yang dikonsumsi
  2. Pemilihan mikrohabitat
  3. Sifat dan perilaku saat mengumpulkan makanan
  4. Sumber daya diperlukan untuk tempat tinggal dan pembiakkan. 

    Contohnya persaingan dalam memperoleh sumber daya: Chtamys sp. Akan menempati area intertidal baik daerah pasang tinggi ataupun daerah pasang rendah. Area intertidal ini disebut fundamental niche, tetapi apabila spesies lain pada daerah tersebut maka chthamus sp hanya akan menempati daerah pasang tinggi.

C.    Proses Pembentukan Relung

  1. Respon organisme terhadap persaingan sumber daya
  2. Ekuivalensi ekologi
  3. Pemindahan karakter